1. Identifikasi Penyebab Air Keruh
-
Kadar klorin rendah → Air bisa menjadi hijau atau keruh.
-
pH tidak seimbang → Bisa menyebabkan kotoran sulit mengendap.
-
Filter kotor atau tidak bekerja optimal → Kotoran tidak tersaring dengan baik.
-
Adanya alga atau bakteri → Air bisa berwarna hijau atau berbau tak sedap.
-
Endapan debu dan kotoran → Bisa berasal dari lingkungan sekitar.
2. Langkah-Langkah Menjernihkan Air Kolam Renang
A. Cek dan Atur Keseimbangan Kimia Air
-
Cek pH dan klorin menggunakan test kit.
-
pH ideal: 7.2 – 7.6
-
Klorin ideal: 1 – 3 ppm
-
-
Jika pH terlalu tinggi, gunakan pH Minus (asam muriatik/sodium bisulfat).
-
Jika pH terlalu rendah, tambahkan pH Plus (soda ash/sodium carbonate).
-
Tambahkan klorin shock jika kadar klorin terlalu rendah (gunakan chlorine granules atau liquid chlorine).
B. Gunakan Flocculant atau Clarifier (Pengendap Kotoran)
-
Clarifier → Menggumpalkan partikel kecil agar lebih mudah disaring oleh filter.
-
Flocculant (flokulan) → Mengendapkan kotoran di dasar kolam, lalu disedot dengan vacuum.
C. Bersihkan dan Optimalkan Sistem Filtrasi
-
Lakukan backwash pada filter pasir jika tekanan naik 8-10 psi dari normal.
-
Jika menggunakan filter cartridge, bersihkan atau ganti jika terlalu kotor.
-
Jalankan sistem filtrasi minimal 8-12 jam sehari untuk mempercepat pembersihan.
D. Vacuum dan Skimming
-
Sedot endapan kotoran di dasar kolam dengan vacuum.
-
Gunakan jaring skimmer untuk membersihkan kotoran mengapung di permukaan.
E. Gunakan Algaecide (Opsional, Jika Ada Alga/Lumut)
-
Jika air berwarna hijau atau terdapat lumut, tambahkan algaecide untuk membunuh alga dan bakteri.
3. Pencegahan Agar Air Tetap Jernih
✔ Cek kualitas air minimal 2 kali seminggu.
✔ Jalankan filter secara rutin (8-12 jam/hari).
✔ Gunakan penutup kolam jika tidak digunakan untuk mencegah debu dan kotoran masuk.
✔ Rutin bersihkan kolam (skimming, vacuum, brushing).